Kamis, 20 Juni 2013

Menikmati Hidup

“Belajarlah untuk menikmati setiap menit dalam hidup anda. Berbahagialah sekarang. Janganlah menunggu sesuatu yang berada di luar diri anda yang akan membuat anda bahagia di kemudian hari. Berpikirlah bagaimana menggunakan waktu berharga anda, baik pada saat bekerja atau bersama keluarga.”

Rabu, 19 Juni 2013

FOKUS

Fokus dan kembangkan apa yang ada di tangan kita dan sudah menjadi milik kita,
Jangan serakah dengan menginginkan segala hal di luar kita yang terlihat bagus namun belum tentu kita kuasai.

Ingat sebagaimana Lup (kaca pembesar) yang mampu meneruskan cahaya matahari, jika ia hanya membiarkan cahaya matahari itu lewat melalui dirinya, maka tidak akan terjadi hal yang berbeda.
Namun jika ia memfokuskan cahaya matahari itu pada satu titik, maka cahaya matahari yang hangat itu ternyata bisa menjadi sumber api yang membakar.

Anda Takut Jatuh Miskin?

Kemiskinan dan kekurangan hingga saat ini menjadi salah satu momok yang paling ditakuti oleh banyak dari ummat Islam, dan mungkin anda salah satunya, bukankah demikian sobat?

Bukan terlalu berlebih-lebihan kalau anda mengawatirkan hal itu, alias wajar.

Namun yang aneh bin ajaib ialah bila kekawatiran itu sampai membelenggu jiwa anda sehingga anda kalap menghalalkan segala macam cara untuk mengeruk dan menimbun kekayaan.

Simaklah kabar gembira berikut, agar kekawatiran yang selama ini menghantui jiwa anda dapat sirna.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ، فَوَاللَّهِ لاَ الفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ»
Bergembiralah dan tumbuhkanlah harapan/optimislah untuk mendapatkan hal yang menyenangkan kalian.

Sungguh demi Allah, bukan kemiskinan yang aku kawatirkan akan menimpa kalian, namun yang aku kawatirkan ialah bila kekayaan dunia telah dibentangkan untuk kalian, sebagaimana telah dibentangkan untuk ummat sebelum kalian.

Karena harta kekayaan begitu melimpah kalian berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan sebagaimana ummat sebelum kalian dahulu juga berlomba-lomba mengumpulkannya.

Akibat dari perlombaan mengumpulkan kekayaan, kalian menjadi binasa sebagaimana perlombaan itu telah membinasakan ummat sebelum kalian. ( Muttafaqun Alaih)

Coba anda pikirkan baik-baik! Bukankah anda telah memiliki sandang, Pangan, papan yang mencukupi?

Perut anda selalu kenyang, badan anda selalu tertutupi, dan anda memiliki tempat untuk bernaung.

Benar apa yang anda keluhkan: apa yang sekarang mengenyangkan perut anda, menutupi badan anda dan menaungi diri anda belum mampu mememenuhi kepuasan apalagi ambisi anda.

Namun sekali lagi camkanlah bahwa apa yang anda miliki benar-benar telah mengenyangkan perut anda, menutupi dengan rapat tubuh anda, dan melindungi diri anda.

Masihkan ada alasan untuk kawatir atau galau memikirkan nasib dan hari esok anda?

BERANI BERMIMPI

Banyak orang tidak berani membuat impian besar karena takut impiannya terlalu besar dan takut kecewa ketika impiannya tersebut tidak tercapai.

Lalu mereka pun mulai membuat impian-impian kecil yang lebih mudah dicapai.

Karena impiannya kecil, hasil yang dicapai pun sederhana tidak berbeda dengan impian yang mereka buat. 

Akhirnya mereka pun kecewa dengan rencana kehidupan yangtelah mereka buat sendiri.

Sahabat,
Ketika kita memilih sebuah impian, tidak usah ragu untuk menuliskan impian yang besar dan terbaik untuk kehidupan kita.
Karena tidak ada impian yang terlalu besar bagi Allah Yang Maha Agung.

Yang ada adalah usaha yang kita lakukan tidaklah lebih besar dari impian dan rencana yang telah kita buat.

Orang-orang Yang Pertama Masuk Neraka ::

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada Hari Kiamat ialah seorang laki-laki yangmati syahid. Ia dihadapkan, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkannya pada berbagai nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya, dan ia pun mengakuinya.

Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya, ‘Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?’ Ia menjawab, ‘Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid.’ Allah Subhanahu wa Ta’alaberfirman, ‘Kamu bohongg. Kamu berperang agar namamu disebut-sebut sebagai orang yang pemberani. Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut diperintahkan agar diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka .”

“Selanjutnya adalah orang yang mempelajari ilmu, mengajarkannya, dan membaca Alquran. Ia dihadapkan, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkannya pada berbagai nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya, dan ia pun mengakuinya. Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya, ‘Apa yang telah engkau perbuat berbagai nikmat itu?’ Ia menjawab, ‘Saya telah mempelajari ilmu,mengajarka nnya, dan membaca Alquran karena-Mu.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kamu bohongg. Akan tetapi kamu belajar agar kamu disebut-sebut sebagai orang alim dan kamu membaca Alquranagar kamu disebut-sebut sebagai seorang qari’, dan kenyataannya kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut diperintahkan agar diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.”

“Kemudian seorang yang diberi keleluasan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dikaruniai beragamharta benda, lantas ia dihadapkan,lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan kepadanya kenikmatan-keni kmatan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada dirinya. Ia pun mengakuinya. Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya, ‘Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?’ Ia menjawab, ‘Saya tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan yangEngkau buka melainkan pasti sayaberinfak padanya karena-Mu.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kamu bohong. Akan tetapi kamu melakukan hal tersebut agarkamu disebut-sebut sebagaiorang yang dermawan. Dan kenyataan kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut diperintahkan agar diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.”

Di dalam suatu riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu membaca firman Allah Subhanahuwa Ta’ala berikut:
“ Barangsiapa yang menghendakikehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplahdi akhirat ituapa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telahmereka kerjakan .” (QS. Huud:15-16)

PAHALA BAGI ORANG YANG MENUNJUKAN JALAN KEBAIKAN

"Siapa saja yang menunjukkan jalan kebaikan, bagi dirinya pahala yang serupa dengan pahala orang-orang yang mengikuti kebaikan itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka. Siapa saja yang menunjukkan jalan kesesatan, bagi dirinya dosa yang serupa dengan dosa orang-orang yang mengikuti kesesatan itu tanpa mengurangi sedikitpun dosa mereka."
(HR. Muslim)

Tetap semangat para guru, dosen, ustadz dan sahabat lainnya untuk istiqomah dan ikhlas dalam mengajak ke jalan kebaikan.

Quote

Impian adalah sebuah harapan dimana ucapan mewakili keinginan hati bukan hanya sekadar angan, tetapi dorongan yg membuat hidup ini lebih berarti.
Tetaplah tersenyum dan jalanilah harimu dgn penuh sukacita!